Thursday, June 13, 2013

Mengapa Rasulullah SAW menyayangi kucing

Mengapa Rasulullah SAW menyayangi kucing

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dalam dunia Islam kucing adalah salah satu hewan yang tidak boleh disakiti dan erat kaitannya dengan Islam. Kucing yang selama ini kita kenal sebagai binatang yang menggemaskan ternyata merupakan hewan yang sangat disayangi Rasulullah SAW.

Diceritakan pada suatu kisah, Nabi Muhammad memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Pada suatu hari saat Nabi Muhammad SAW ingin mengambil jubah, terlihat Mueeza sedang tertidur pulas diatas jubah beliau. Tak ingin mengganggu hewan itu, Rasulullah memotong belahan lengan jubah yang tengah ditiduri oleh Mueeza.

Suatu ketika Nabi Muhammad kembali ke rumah, Mueeza terbangun dan merunduk sujud kepada beliau. Sebagai balasannya, beliau
mengelus dengan lembut sang kucing tiga kali di badan mungilnya. Setiap kali Rasulullah sedang menerima tamu, beliau selalu menggendong Mueeza, si kucing kesayangannya itu. Dan yang paling disukai Nabi Muhammad Mueeza selalu mengeong apabila tengah mendengar suara adzan. Seolah-olah sang kucing mengikuti lantunan suara adzan tersebut.

Hukuman bagi mereka yang tidak menyukai kucing atau menyiksa kucing sangat serius. Dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula membebaskan kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa siksa bagi wanita tersebut adalah neraka. 

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para ahli, kucing mempunyai beberapa keistimewaan yaitu pada kulit kucing terdapat otot yang dapat menolak bakteri. Sedangkan pada lidah kucing terdapat permukaan kasar yang berfungsi membuang bulu- bulu yang mati.

Selain itu pada zaman dahulu, kucing sering dimanfaatkan untuk terapi. Dengkuran kucing dapat mencapai 50 hz dan mengelus kucing sangat bermanfaat untuk menghilangkan stres bagi manusia. Kucing juga sangat tidak suka air karena air merupakan tempat tumbuhnya bakteri.

Sisa makanan yang telah dimakan kucing juga menurut Dawud bin Shalih At- Tammar menerangkan bahwa pada saat itu budaknya sedang memberikan Aisyah semangkuk bubur, sayangnya pada saat ia datang, Aisyah sedang sholat, lalu budak itu menaruh bubur tersebut.Namun, setelah melaksanakan sholat Aisyah lupa. Sayangnya bubur tersebut dimakan oleh seekor kucing, dan kemudian Aisyah membersihkan sisa makanan bubur tersebut dengan memakannya.

Rasulullah SAW bersabda :
"Ia tidak najis, Ia binatang yang berkeiling. "Aisyah pernah melihat Rasulullah berwudhu dari sisa jilatan kucing." (H.R.AlBaihaqi, Abd Al- Razzaq, dan Al Daruquthni).

Mungkin cukup sekian dulu saya berbagi artikel ini. Terimakasih bagi para pembaca yang telah membacanya,
Wassalamualaikum Wr. Wb.


   
         
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

2 comments: